Jumat, 15 Juli 2011

Seputar pertanyaan Islam : DARIHAL MASALAH " NASIKH dan MANSUKH "


Seputar pertanyaan Islam : DARIHAL MASALAH " NASIKH dan MANSUKH "

by Parikesit Java on Monday, June 13, 2011



Bismillaahiir rohmaaniir rohiim..

Maksud dari pertanyaan diatas tersebut itu, "Adakah Nasikh dan Mansukh" antara ayat Qur'an satu dengan ayat Qur'an lain..???

Supaya jadi terang dan jelas urusan ini, kita terangkan dulu apa arti Nasikh dan Mansukh itu.

Nasikh itu artinya sesuatu yang mengubah, atau yang menghapuskan.

Mansukh itu artinya sesuatu yang dihapus, atau yang dihapuskan.

Ada sebagian ulama yang berkata, bahwa ayat Qur'an itu boleh dinasikhkan hukumnya atau bacaannya dengan ayat Qur'an yang lain, adapula yang menyatakan ayat Qur'an itu boleh dimansukhkan dengan Hadits Mutawwatir. Dan ada pula yang mengharuskan dengan Hadits yang bukan Mutawwatir, dan ada pula yang mengharuskan Mansukh dengan Qiyas.., dan lain hal yang macam- macam.

Menurut pemeriksaan kita, dalam Al- Qur'an tidak ada satupun ayat yang dimansukhkan, walaupun oleh satu ayat lain.

Dengarlah perkataan Abu Muslim, seorang penafsir Qur'an yang Masyhur :

Artinya : Tidak ada di dalam Qur'an itu ayat yang di- mansukhkan.

Memang ada sebagian daripada "ulama" apabila melihat ada yang dirasa bertentangan, sedang menurut pandangan dia tak dapat dibereskan, maka dengan lekas mereka hukumkan, bahwa salah satu ayat itu dimansukhkan. "Ulama" yang semacam ini ada banyak, dan dengan menyebut begitu, maka mereka itu terlampau gampang untuk dikatakan ulama.

Allah yang sampaikan Qur'an sendiri tidak terangkan, mana-mana ayat yang mansukh. Dan Nabi yang membawa Qur'an juga tidak terangkan dibagian mana ayat yang di-mansukhkan.

Tetapi datang ulama- ulama, yang katanya penerus penyampai risalah Nabi, mengatakan, ayat ini dimansukhkan dengan ayat ini, dan ini dengan ayat itu, dan seterusnya....

Maka coba kita pahami pikiran mereka itu, dengan sebenar- benarnya pemahaman, agar kita tidak salah tuduh.

Mereka yang mengatakan bahwa ada Nasikh dan Mansukh pada ayat Qur'an itu sering memakai ayat ini, sebagai alasan mereka :

Firman Allah :

Ma nansakh min aayatin au nunsihaa na'ti bi khoirim minhaa au mitslihaa a lam ta'lam annallaha 'alaa kulli syai-in qodiir.

(Al- Baqarah ayat 106 ).

Artinya :

Apa saja ayat yang kami nasakhkan atau kami jadikan manusia lupa kepadanya, kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang serupa dengannya. Tidaklah engkau mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

INILAH AYAT YANG SERING DIJADIKAN ALASAN, buat menghapuskan sebagian dari hukum-hukum Allah yang tidak disukai oleh hawa nafsu mereka.

Oleh sebab itu marilah kita coba perhatikan betul- betul akan arti ayat ini :

Kalimat "ayat" didalam Qur'an itu mempunyai beberapa arti, yaitu : satu rangkaian perkataan, satu tanda, satu hukum, satu mu'jizat.

jadi arti ayat tersebut di atas ( Q. Al- Baqarah ayat 106 ) itu adalah :

"Apa- apa mu'jizat ( Nabi- Nabi ) yang Kami hapuskan atau kami bikin (orang- orang) lupakan dia, kami ganti dengan (mu'jizat ) yang lebih baik atau yang serupa itu."

Maksudnya, bahwa mu'jizat yang Tuhan berikan pada Nabi- nabi itu ada macam- macam, ada yang sama dan ada yang tidak. Nabi Ibrahim mu'jizatnya tidak sama dengan Nabi Musa, begitu juga Nabi Isa tidak sama dengan Nabi Musa dan lain- lainnya.

Kepada Nabi Muhammad s.a.w. ada diberi beberapa Mu'jizat yang tidak ada pada zaman Nabi- nabi terdahulu, seperti Qur'an dan isinya dari beberapa macam ilmu pengetahuan bumi dan langit dan sebagainya, dan hukum- hukum yang ada didalamnya, yang bisa dipakai oleh setiap orang dan dimana tempat dan waktunya.

Dan juga perihal pribadi Muhammad Rasulullah itu, kalau kita mau periksa dengan teliti, bahwa tidak ada pada sekalian Nabi- nabi yang diutus oleh Allah yang bisa dijadikan contoh, buat seluruh manusia yang ada di muka bumi ini YANG SELENGKAP, SE-MENDETAIL URUSAN PRIBADINYA, SEPERTI PRIBADI NABI MUHAMMAD S.A.W.

Saudara boleh cari, mulai dari contoh pemimpin negara, raja, abdi, pembantu, pemimpin rumah tangga, kuli, tukang gerobak, pedagang, panglima perang, seorang ayah, kakek, suami..., dan disekalian perkara lain SEMUANYA ADA PADA SATU SOSOK FIGUR MANUSIA..., YANG TIDAK ADA BANDINGAN-NYA DIDUNIA INI..., Yaitu MUHAMMAD RASULULLAH.

Tuhan jadikan figur beliau sebagai panutan seluruh umat manusia di muka bumi ini, bukan suatu mu'jizat yang kecil. Beliau dijadikan oleh Allah sebagai figur yang sempurna disekalian urusannya yang dikerjakan, hingga membuat orang yang hidup di zaman ilmu ini, tercengang, dengan setiap keberhasilan urusannya.

Oleh sebab itu Allah sudahi Ayat 106 di dalam Qur'an surat Al- Baqarah tersebut dengan kalimat :

Artinya : Bahwasanya Allah AMAT BERKUASA ATAS TIAP-TIAP SESUATU.

Kalau sekiranya, Nasikh- Mansukh itu berkaitan dengan merubah pada Hukum- hukumyang ada didalam ayat Qur'an maka pastinya ayat itu diakhiri dengan kalimat :

Artinya : Bahwa Allah amat mengetahui, amat Bijaksana.

Karena, sifat ilmu dan kebijaksanaan itu perlu dan layak di dalam merubah satu hukum. Tetapi kita tidak menjumpai kalimat itu di akhir ayat tersebut.

Pandangan dan Nasehat :

Di dalam Qur'an, tidak ada ayat yang mansukh hukumnya. Adapun orang yang berkata begitu, sudah tentu sangat picik dan dangkal pengetahuannya, terlalu tergesa- gesa dalam memberi pengertian hukum, dan tidak paham cara meng-akurkan ayat- ayat Qur'an antara satu dengan yang lain.

Orang yang mengatakan ayat Qur'an bisa di mansukhkan dengan Hadits, ORANG ITU LEBIH GOBLOK LAGI.

Lebih- lebih orang yang mengatakan Ayat Qur'an bisa di- mansukhkan dengan Hadits Dho'if, ITU PASTINYA LEBIH GOBLOK LAGI BERTUBI-TUBI.

Lantaran itu sekalian, tetaplah ayat Qur'an dengan sekalian hukum- hukum di dalamnya, tidak ada mana yang Nasikh ataupun yang mana yang Mansukh.

Islam itu Agama dari Allah, Dzat yang Maha Sempurna dan Maha kekal, BUKAN AGAMA BIKINAN PROFESOR, BUKAN AGAMA BIKINAN PARA KYAI- KYAI PAHLAWAN KUBURAN, YANG BISA BER-ANGGAPAN SEKEHENDAK PIKIRANNYA SENDIRI-SENDIRI. Dan hukum- hukum Allah itu telah sempurna penuh, tanpa ada yang perlu dihapus dan terhapus.

Keselamatan bagi Hamba Allah, yang mau mengikuti petunjuk Agama-Nya.


Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=232598030090289