Jumat, 15 April 2011

Sebut Yesus Seorang Gay, Penyanyi Kristen Asal Inggris Dikutuk Amerika

NEWYORK (voa-islam.com) - Penyanyi pop Inggris Elton John lagi-lagi menuai kontroversi. Dalam wawancara dengan sebuah majalah selebritis Amerika Serikat, ia menyebut Yesus Kristus sebagai seorang gay yang mendukung homoseksualitas. Pernyataan ini dinilai melecehan Yesus sehingga memicu kemarahan umat Kristen di Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan majalah selebritis Amerika Serikat, Parade, Elton John, 62 tahun, juga berbicara mengenai narkoba, popularitas, dan masalah-masalah kristiani. Ia juga mendiskusikan mengenai hubungan cintanya dengan David Furnish. John membeberkan bagaimana mereka terus menghidupkan cinta di antara mereka.

Ketika diwawancara mengenai isu dirinya sebagai seorang homoseksual, John membela diri dengan menyatakan bahwa Yesus pun seorang gay.

"I think Jesus was a compassionate, super-intelligent gay man who understood human problems," ujar John kepada majalah selebriti Amerika, Parade.

(Yesus seorang penyayang. Dia adalah 'gay super cerdas' dan memahami masalah manusia).

Dalam wawancara singkat itu, John juga berpendapat menjadi gay adalah keputusan yang baik. Sebab menurutnya, Yesus disalib untuk membebaskan manusia dan mengajarkan manusia tentang cinta kasih. Dia memaafkan orang-orang yang menyalibnya.

Menjadi seorang gay, membuat John belajar memaafkan dan mencintai sesama manusia. "Saya tidak tahu mengapa orang begitu kejam," ungkapnya.

Pernyataan tersebut kemudian beredar di situs berita selebriti AS majalah Parade dan langsung jadi perbincangan luas dan menuai banyak kecaman dari agamawan Kristen.

Direktur Christian Voice (kelompok garis kanan Kristen) Stephen Green menilai pernyataan John hanya sampah. “Injil menyatakan Yesus tidak punya dosa dan menolak homoseksualitas.”

Senada itu, Presiden Catholic League (sebuah organisasi di Amerika Serikat pembela Katolik) Bill Donohue mengutuk pernyataan John yang dianggap telah melecehkan Tuhan mereka. Penyebutan 'gay' kepada Yesus sangat tidak pantas. Menurut Donohue, Elton John tidak punya kapasitas untuk berkomentar mengenai Yesus.

“Yesus memang penyayang, tetapi mengatakan dia adalah ‘sangat cerdas’ sama saja membandingkan anak tuhan dengan seorang kontestan sebuah acara permainan,” ujar Donohue seperti dikutip The Guardian, Kamis (19/2).

"Menyebut Yesus memiliki penyimpangan seksual (gay) adalah persoalan yang sangat serius. Tapi apalah yang kita harapkan dari pria (John) yang mengingkari agamanya sendiri?" cetus Presiden Liga Katolik Bill Donohue saat memberikan keterangan pers. [taz/dari berbagai sumber]

Sumber : http://www.voa-islam.com/trivia/christology/2010/02/21/3461/sebut-yesus-seorang-gaypenyanyi-kristen-asal-inggris-dikutuk-amerika/

Kamis, 14 April 2011

PENCATUTAN NAMA "ALLAH" DALAM ALKITAB (BUKTI KETIDAK KONSISTENAN ALKITAB)


Oleh : Majidah iffat ananda


KATA ALLAH DAN PADANANNYA DALAM BAHASA IBRANI DAN ARAMI

Dalam menilai kata Allah, kita harus memahami bahwa kata itu serumpun dengan kata-kata bahasa Semitik yang lebih tua (yang dipakai di Timur Tengah: Ibrani dan Arami). Kata Allah itu cognate dengan kata Ibrani: El, Eloah, Elohim; dan kata Arami Elah, Alaha, yang semuanya terdapat dalam Perjanjian Lama ataupun dalam Targum (komentar-komentar Taurat dalam bahasa Arami yang lazim dibaca mulai dari zaman sebelum Al-Masih, zaman Nabiullah Isa hingga hari ini).

Perlu anda ketahui, sebagian kecil Kitab Perjanjian Lama juga ditulis dalam bahasa Arami, yakni beberapa pasal Kitab Ezra dan juga beberapa pasal dari Daniel. Marilah kita baca dan cermati ayat-ayat yang menggunakan kata elah di bawah ini:

דניאל 2:47 Hebrew Bible

ענה מלכא לדניאל ואמר מן קשט די אלהכון הוא אלה אלהין ומרא מלכין וגלה רזין די יכלת למגלא רזה דנה׃

“…di Elahekon hu Elah Elahin, umara Malekin

Daniel 2:47, “Sesungguhnya Elah-mu itu elah yang mengatasi segala elah dan berkuasa atas para raja.

Sedangkan bentuk Ibrani yang dekat dengan istilah Arami elah dan Arab ilah, al-ilah dan Allah adalah sebutan eloah, misalnya disebutkan:

חבקוק 3:3 Hebrew Bible

אלוה מתימן יבוא וקדוש מהר פארן סלה כסה שמים הודו ותהלתו מלאה הארץ׃

“Eloah mi-Teman yavo we Qadosh me-Har Paran, Selah”

Yaitu Habakuk 3 : 3, yang berarti:

“Eloah akan datang dari negeri Teman, dan Yang Mahakudus dari pergunungan Paran, Sela.”

Tetapi argumentasi ini pun segera ditanggapi dengan traktat mereka. Menurut mereka, istilah el, elohim, eloah (Ibrani) dan elah, alaha (Arami/Syriac) tidak sejajar dengan istilah Arab Allah berasal dari ilah (God, sembahan). Dengan awalan kata sandang di depannya Al (Inggris: the), makna the god, “sembahan yang itu”. Maksudnya sembahan atau ilah yang benar.

“Laa ilaha ilallah”. Tidak ada ilah selain Allah. Allah adalah satu-satunya ilah. Ungkapan Laa ilaha ilallah ini, dijumpai pula dalam Alkitab terjemahan Bahasa Arab, 1 Korintus 8 : 4-6 berbunyi :

“… wa’an Laa ilaha ilallah al-ahad, …faa lana ilahu wahidu wa huwa al-Abu iladzi minhu kullu sya’in wa ilahi narji’u, wa huwa rabbu wahidu ..”

Yakni maksudnya :

Dan sesungguhnya tidak ada ilah selain Allah, Yang Mahaesa … dan bagi kita hanya ada satu ilah/sembahan yaitu Bapa, yang dari-Nya berasal segala sesuatu dan kepada-Nya kita akan kembali..(5)

Mereka begitu entengnya menanggapi hal ini. Menurut brosur mereka, istilah ‘Allah’ memang ada dalam Alkitab berbahasa Ibrani, tetapi artinya “sumpah” (1 Raj. 8:31; II Taw. 6:22). Demikian pula kata elohim, eloah, elah berasal dari akar kata tertentu. Menurut C.L. Schofield, istilah elah berasal dari akar kata el (Yang Maha kuat) dan alah (sumpah):

“to swear, to bind oneself by an oath, so implifying faithfullness.” (6)

Jadi, di hadapan hadirat El (Yang Maha kuat) seseorang mengikat sumpah (alah). Dari kata El dan alah ini, kemudian terbentuklah kata elah. Sedangkan bentuk elohim, dengan akhiran im menunjukkan jamak untuk menekankan kebesaran (pluralis maestaticus). Oleh para pujangga gereja kata tersebut ditafsirkan secara alegoris sebagai bukti dari sifat ketritunggalan Allah. Karena itu, sangat gegabah untuk menolak fakta keserumpunan antara Arab dengan bahasa Ibrani dan Aram, hanya dengan argumentasi dangkal seperti ini.

Kata alah (dengan satu “l”) memang ada dalam bahasa Ibrani yang berarti “sumpah, kutuk”. Berbeda dengan bahasa Arab allah (dengan dua huruf “L”). Dua huruf “l” (lam) yang dalam istilah Allah menunjukkan asal-usulnya dari kata sandang Al (the) dan ilah (god) seperti dikemukakan di atas. (7)

ISTILAH ALLAH DI LINGKUNGAN KRISTIAN SYRIA PRA-ISLAM

Seperti istilah Yahweh pernah dipuja secara salah di sekitar wilayah Samaria, terbukti dari inskripsi Kuntilet Ajrud dan Khirbet el-Qom, demikian juga istilah Allah disalahgunakan di sekitar Mekkah sebelum zaman Islam. Tetapi istilah Allah dipakai sebagai sebutan bagi Pencipta langit dan bumi oleh orang-orang Kristen Arab di wilayah Syria. Hal ini dibuktikan dari sejumlah inskripsi Arab pra-Islam yang semuanya ternyata berasal dari lingkungan Kristen.

Salah satu inskripsi kuno yang ditemukan pada tahun 1881 di kota Zabad, sebelah tenggara kota Allepo (Arab: Halab), sebuah kota di Syria sekarang, meneguhkan dalil tersebut. Inskripsi Zabad ini telah dibuktikan tanggalnya berasal dari zaman sebelum Islam, tepatnya tahun 512. Menariknya, inskripsi ini diawali dengan perkataan Bismi-al-lah, “Dengan Nama al-lah” (bentuk singkatnya: Bismillah, “Dengan Nama Allah”), dan kemudian diusul dengan nama-nama orang Kristen Syria. Bunyi lengkap inskripsi Arab Kristen ini dapat direkonstruksi sebagai berikut:

“Bism’ al-lah: Serjius bar ‘Amad, Manaf wa Hani bar Mar al-Qais, Serjius bar Sa’d wa Sitr wa Sahuraih”

terjemahannya :

- Dengan Nama Allah: Sergius putra Amad, Manaf dan Hani putra Mar al-Qais, Sergius putra Sa’ad, Sitr dan Shauraih. (8)

Menurut Yasin Hamid al-Safadi, dalam The Islamic Calligraphy, inskripsi pra-Islam lainya yang ditemukan di Ummul Jimal dari pertengahan abad ke-6 Masehi, membuktikan bahwa berbeda dengan yang terjadi di Arab selatan, di sekitar Syria nama ‘Allah’ disembah secara benar. Inskripsi Ummul Jimmal diawali dengan kata-kata Allah ghafran (Allah mengampuni). (9)

Bahkan menurut Spencer Trimingham, dalam bukunya Christianity among the Arabs in the pre-Islamic Times, membuktikan bahwa pada tahun yang sama dengan diadakannya Majma’ (Konsili) Efesus (431), di wilayah suku Arab Hartis (Yunani: Aretas ) dipimpin seorang uskup yang bernama ‘Abd Allah (Hamba Allah). (10)

kristen sering mengatakan bahwa ALLAH Subhanahu wata'ala gila disembah, dgn mengandalkan modal ASBUN mereka gak sadar TUHAN mereka juga demikian

( Ulangan 5:7 )

“ Jangan menyembah Allah-Allah lain, sembahlah Aku saja.”

ternyata di bible pun sjak dulu yang namanya Tuhan juga gila diembah, karena memang Tuhan adalah satu2nya yg wajib disembah

kristen sering mengatakan bahwa ALLAH Subhanahu wata'ala memuji-muji diriNya sendiri, dgn mengandalkan modal ASBUN sekali lagi mereka gak sadar TUHAN mereka juga demikian

Ulangan 32:39

Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku.

( Keluaran 9:14 )

“….. dengan maksud supaya engkau tidak mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti Aku diseluruh bumi.”

dikutip dari komen sist MAWAR MERAH disini >>>http://www.facebook.com/majidah.ananda/posts/1295556324320

MAWAR MERAH TELAH MEMBUAT DULADI MENELAN KEMALUANNYA SENDIRI !!!


Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150104874261086

Minggu, 10 April 2011

Tanggapan KH. Kholil Ridwan Untuk Film "?"

Usai menyaksikan launching film ’?’ (tanda tanya) garapan Sutradara Hanung Bramantyo, Rabu (6 April) malam di Bioskop Jakarta Theatre, Adian Husaini dan KH. A Cholil Ridwan yang diundang menonton film tersebut menyatakan kekecewaannya.

”Saya mendapat undangan dalam kapasitas saya sebagai Ketua MUI bidang budaya. Tentu saja, saya ingin tahu lebih jauh film yang sebelumnya sudah saya lihat cuplikan trillernya di You tube. Setelah menyaksikan langsung film yang disutradarai Hanung secara utuh, saya mendapatkan kesan, aroma pluraslisme agama yang sangat menyengat dalam film ini,” kata Cholil kecewa.

Padahal pluraslime agama yang dipesankan dalam film itu, ungkap Cholil, adalah pluralisme teologi yang sudah difatwakan oleh MUI sebagai paham yang haram. Bila umat Islam mengikuti paham itu, maka menjadi murtad atau keluar dari Islam, dan statusnya menjadi kafir.

Menurut Cholil, pluralisme yang dibolehkan dalam Islam adalah pluralisme sosiologis. Itulah yang dikenal dengan pluralitas. Misalnya saja umat Islam sudah semestinya hidup berdampingan dengan orang Kristen dan umat agama lain, tanpa harus mengorbankan keyakinannya. ”Jadi yang namanya kerukunan dan toleransi itu tidak boleh mengorbankan keyakinanya,” tukas Kiai Cholil mengingatkan.

Dalam ajaran Islam ada prinsip, kerukunan itu berjalan tapi keimanan terjamin. ”Saya menilai, film ini sangat vulgar, sangat kasar, dan sangat melukai hati umat Islam yang menontonnya, terutama yang memiliki akidah tauhid yang benar. Film ini jelas sangat sesat menyesatkan umat,” tandasnya.

Lebih jauh, yang dimaksud Cholil Ridwan sesat menyesatkan itu adalah pada saat digambarkan seorang yang beragama Islam itu menganggap wajar ketika harus murtad atau memilih agama lain. Ada ungkapan dalam film itu: “Saya tidak mengkhinati Tuhan. Saya keluar dari agama bukan berarti membenci Tuhan.”

Pokoknya ini ajaran pluralisme yang menyamakan semua agama. Dalam paham pluralisme, ada keyakinan, bahwa di ahirat nanti, semua orang yang beragama akan masuk surga. Di surga nanti telah disediakan kamar-kamarnya. Jelas, ini pemahaman agama yang sesat dan menyesatkan.

Film Berbahaya

Dalam pandangan Cholil, film ini sangat berbahaya. ”Sebagai Ketua MUI bidang budaya, saya menganjurkan agar umat Islam tidak menonton film ” ? ” ini, karena dikhawatirkan umat Islam bisa tersesatkan,” himbaunya.

Jika film ini berjudul “?” (tanda tanya), maka Cholil Ridwan juga ingin bertanya, mau dibawa kemana penonton ini. Apakah orang yang tidak punya agama sekalipun bisa dibenarkan. Pluralisme agama inilah yang dikampanyekan oleh Hanung.

Sangat disayangkan, jika film pluralisme ini terbungkus toleransi agama. Ini paham yang keliru. Karena toleransi beraama tidak sampai mengorbankan keyakinannya. Nabi Muhammad saw saja tidak pernah membenarkan secara akidah agama Yahudi dan Nasrani. QS Al Kafirun sudah menjelaskan. Bahkan di QS al Bayyinah, Alloh swt menegaskan, bahwa orang kafir kelak akan masuk ke dalam neraka Jahannam.

KH. Cholil sangat menyayangkan, kenapa banyak penonton yang tepuk tangan, padahal jelas-jelas film itu sangat melukai umat Islam. ”Sekali lagi, saya tegaskan, film ini lebih berbahaya dari Perempuan Berkalung Surban. Ini arahnya pluralisme agama, yang ujung-ujung nanti, tidak beragama pun dianggap sah-sah saja.” ● Desastian


sumber : http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/04/07/14028/kh-a-cholil-ridwan-aroma-pluralisme-agama-film-sangat-menyengat/

Awas Ada Kristen Yang Meniru Persis Islam, Dari Shalat, Puasa Pakaian, Bahasa, Sampai Kesehariannya.

sumber : http://www.globalmuslim.web.id/2011/03/awas-ada-kristen-yang-meniru-persis.html?m=0


Jangan kaget bila anda menemukan orang yang shalat, berjilbab atau berbaju muslim dg jubah atau peci, berbahasa arab, kaligrafi arab, dan lainnya yang sangat mirip dengan budaya Islam. Itulah sekte Kristen Ortodox Syiria (KOS). Ini cirinya


DASAR-DASAR AJARAN KOS MIRIP ISLAM
1. KOS berpuasa bulan April, 40 hari (shaumil kabir) Untuk mengenang kesengsaraan Kristus.(Meniru Puasa Ramadhan)
2. KOS memiliki puasa sunnah Rabu & Jum’at (Meniru Puasa Senin Kamis Islam)
3. KOS wajib zakat 10% dari penghasilan kotor (Meniru Zakat Fitrah)
4. KOS mewajibkan perempuan berjilbab & jubah menutup aurat hingga mata kaki. Dan yang pria berpeci dan bersarung
Jilbab Kristen
5. Kitab Injil yang dipertahankan adalah terjemahan Injil Aramic-Arabic bahasa Indonesia.
6. Pengajian KOS juga menggunakan tikar (lesehan), (Meniru gaya tradisional Islam)
7. Cara Shalat persis Islam, hanya waktunya ada 7 yaitu sa'atul awwal (shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (Zhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam/tahajud).
Cara Shalat Krsiten
Shalat jamaah krsiten
Imam Shalat Jamaah Kristen
Kitab Pasholatan Kristen

KOS menyusup ketengah masyarakat islam, dengan menyamar/menyerupai Islam
1. Mengadakan Musabaqoh Tilawatil Injil (MTI) dengan menggunakan Alkitab/Injil berbahasa Arab (Mirip MTQ Islam)
2. Mengadakan acara rawi dan shalawatan (Mirip pembacaan/pengajian syarah hadits)
Pengajian kristen
3. Mengadakan acara Nasyid, bahkan namanya Islami “Amin Albarokah“ & Qasidah Kristen (lirik arab berisi injil)
Qosidah Kristen
4. Untuk menjadi pengikut KOS, jama’ah harus menjalani pembaptisan “Abuna Abraham Oo Men”.
6. Terlihat sangat santun & membiasakan berbahasa Arab (Ana, Antum, Syukron, dsb).
7. Membudayakan kaligrafi Kristen
Kaligrafi Krsiten

- Metodologi da’wah yang menyerupai umat Islam karena KOS berasal dari Syria.
Jilbab Ibu Ibu Kristen
- KOS tidak memakai 12 syahadat Iman Rasuli umat Kristen, diganti ”Qanun al-Iman al-Muqaddas”.
- Penggunaan istilah islami, seperti ”Sayyidina Isa Almasih” (Yesus).
- Mereka juga memakai Injil berbahasa Arab (Alkitab AlMuqaddas).

Kitab Kristen
- Prinsip ajaran KOS masih berputar sekitar masalah trinitas, adanya Tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu.
- Dan juga Yesus peranakan Maria, memiliki sifat insaniyah (sifat seperti manusia): tidak tahu musim, (Mar 11: 13), lemah (Yoh 5:30), takut (Mat 26:37), bersedih (Mat 26:38), menangis (Yoh 11:35), tidur (Mat 8:24), lapar (Mat 4:2), haus (Yoh 19:28),dsb.

Perbedaan Prinsip ajaran Islam dengan Kristen Ortodoks Syiria
1. Islam menolak ketuhanan Yesus (Qs. Al Maaidah 72) dan mendudukan sebagai nabi, sedangkan KOS mengakui Yesus sebagai Tuhan.
2. Islam berkeyakinan bahwa Tuhan itu tidak punya Ayah & Ibu (Qs. Al Ikhlash 3), sedangkan KOS berkeyakinan adanya Tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Maria sebagai Walidatul ilah (Ibu Tuhan).
3. Islam memegang teguh kesucian nama & sifat Allah: Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, Allah Maha Mengetahui, Maha Kuat, Mha Melihat, Tidak tidur dan tidak serpa dengan makhlukya, dan sebagainya. Sementara KOS tidak kuasa membendung kekurangan-kekurangan dalam sifat kemanusiaan Yesus yang tertulis dalam Alkiab.

Mengapa ini dilakukan oleh Kristen
- Karena agama Kristen Ingin berkembang pesat seperti Islam, walau tanpa (kristenisasi)
- Karena Kristen tidak ada kepastian cara peribadatan, hanya dari mitos, dongeng sebelum tidur
- Cara ini dibuat untuk mengkaburkan /menjebak secara halus perbedaan antara agama Islam dan Kristen
Gereja Kristen
- Penggunaan logo Islami
Logo Organisasi Kristen

Dan tidak bisa dipungkiri lagi kejahatan berjubah, prostitusi berjilbab adalah umat yang menyamar ini/kristen demi membersihkan nama baik agamanya dan mengakui beragama Islam, demi memfitnah Islam?.

Dan Remaja-remaja yang alim atau berjilbab melakukan freesex mengikuti Valentine's Day (acara kristen) adalah remaja Kristen ?

Dan pelaku teroris adalah pelaku konspirasi yahudi kristen dan menyamar berjubah/cadar/janggut/aksesoris ala Islam?

Semua jadi sulit dibedakan mana lawan mana kawan

Oleh karena itu kita harus hati-hati sesuatu yang meyakinkan tampilannya, tetap berpegang pada Ajaran Islam yang murni (Sesuai sunnah-sunnah nabinya)

PANDAI-PANDAILAH BERBHASA ARAB, TAHU ARTINYA DAN TULISANNYA, INSYA ALLAH TIDAK TERJEBAK


Musabaqoh Tilawatil Injil (MTI)